Selamat datang dan bergabung dengan kami, semoga apa yang kami berikan bermanfaat untuk kita, dan semua pencinta dunia Otomotif
Disini anda dapat mendownload Materi materi pelajaran Teknik Kendaraan Ringan, soal soal Teknik Kendaraan Ringan, gambar animasi, manual book berbagai kendaraan ringan dan informasi seputar otomotif yang kami dapatkan dari berbagai sumber.
Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Selasa, 20 April 2010

Grand Prix Formula 1 China

McLaren memimpin klasemen sementara konstruktor setelah Jenson Button dan Lewis Hamilton berhasil finish 1 dan 2 di Grand Prix Formula 1 di Shanghai International Cirkuit, China. Hujan di Shanghai membuat GP China hari Minggu (18/4/2010) berlangsung cukup menarik. Jenson Button menang berkat strategi ban yang tepat. Sejak awal Button memakai ban kering (slick), sedangkan sebagian besar pembalap lain memilih ban sedang (intermediate). Pilihan dan strategi sang juara bertahan berjalan mulus, dan ditambah performa McLaren-nya sangat baik, ia pun merengkuh kemenangan keduanya di musim ini. GP China kali ini memang miliknya McLaren, karena posisi kedua direbut Lewis Hamilton.

Berikut hasil lengkap GP Formula 1 China 2010.

Pos No Driver Team Laps Time/Retired Grid Pts
1 1 Jenson Button McLaren-Mercedes 56 1:46:42.163 5 25
2 2 Lewis Hamilton McLaren-Mercedes 56 +1.5 secs 6 18
3 4 Nico Rosberg Mercedes GP 56 +9.4 secs 4 15
4 8 Fernando Alonso Ferrari 56 +11.8 secs 3 12
5 11 Robert Kubica Renault 56 +22.2 secs 8 10
6 5 Sebastian Vettel RBR-Renault 56 +33.3 secs 1 8
7 12 Vitaly Petrov Renault 56 +47.6 secs 14 6
8 6 Mark Webber RBR-Renault 56 +52.1 secs 2 4
9 7 Felipe Massa Ferrari 56 +57.7 secs 7 2
10 3 Michael Schumacher Mercedes GP 56 +61.7 secs 9 1
11 14 Adrian Sutil Force India-Mercedes 56 +62.8 secs 10
12 9 Rubens Barrichello Williams-Cosworth 56 +63.6 secs 11
13 17 Jaime Alguersuari STR-Ferrari 56 +71.4 secs 12
14 19 Heikki Kovalainen Lotus-Cosworth 55 +1 Lap 21
15 10 Nico Hulkenberg Williams-Cosworth 55 +1 Lap 16
16 21 Bruno Senna HRT-Cosworth 54 +2 Laps 23
17 20 Karun Chandhok HRT-Cosworth 52 +4 Laps 24
Ret 18 Jarno Trulli Lotus-Cosworth 26 Hydraulics 20
Ret 25 Lucas di Grassi Virgin-Cosworth 8 Clutch 22
Ret 22 Pedro de la Rosa BMW Sauber-Ferrari 7 Technical 17
Ret 16 Sebastien Buemi STR-Ferrari 0 Accident 13
Ret 23 Kamui Kobayashi BMW Sauber-Ferrari 0 Accident 15
Ret 15 Vitantonio Liuzzi Force India-Mercedes 0 Accident 18
Ret 24 Timo Glock Virgin-Cosworth 0 Engine 19    


Klasemen Sementara Pembalap
Pos Driver Nationality Team Points
1 Jenson Button British McLaren-Mercedes 60
2 Nico Rosberg German Mercedes GP 50
3 Fernando Alonso Spanish Ferrari 49
4 Lewis Hamilton British McLaren-Mercedes 49
5 Sebastian Vettel German RBR-Renault 45
6 Felipe Massa Brazilian Ferrari 41
7 Robert Kubica Polish Renault 40
8 Mark Webber Australian RBR-Renault 28
9 Adrian Sutil German Force India-Mercedes 10
10 Michael Schumacher German Mercedes GP 10
11 Vitantonio Liuzzi Italian Force India-Mercedes 8
12 Vitaly Petrov Russian Renault 6
13 Rubens Barrichello Brazilian Williams-Cosworth 5
14 Jaime Alguersuari Spanish STR-Ferrari 2
15 Nico Hulkenberg German Williams-Cosworth 1
16 Sebastien Buemi Swiss STR-Ferrari 0
17 Pedro de la Rosa Spanish BMW Sauber-Ferrari 0
18 Heikki Kovalainen Finnish Lotus-Cosworth 0
19 Karun Chandhok Indian HRT-Cosworth 0
20 Lucas di Grassi Brazilian Virgin-Cosworth 0
21 Bruno Senna Brazilian HRT-Cosworth 0
22 Jarno Trulli Italian Lotus-Cosworth 0
23 Timo Glock German Virgin-Cosworth 0
24 Kamui Kobayashi Japanese BMW Sauber-Ferrari 0

Klasemen Sementara Konstruktor
Pos Team Points
1 McLaren-Mercedes 109
2 Ferrari 90
3 RBR-Renault 73
4 Mercedes GP 60
5 Renault 46
6 Force India-Mercedes 18
7 Williams-Cosworth 6
8 STR-Ferrari 2
9 BMW Sauber-Ferrari 0
10 Lotus-Cosworth 0
11 HRT-Cosworth 0
12 Virgin-Cosworth 0

Senin, 19 April 2010

Mobi; hybride




Hungaria – Inovasi yang tak kenal henti ditunjukkan kembali oleh Tim Formula 1 Panasonic Toyota Racing. Dalam upaya meningkatkan performa TF109, Toyota kembali menambahkan desain sayap teknologi terbaru pada bagian belakang mobil.
Penyempurnaan desain bentuk sayap belakang menjadikan Toyota sebagai satu-satunya tim yang memakai tiga sayap kecil berukuran 15 cm. Posisi tiga sayap yang tersusun secara vertikal, diyakini mampu meningkatkan efek downforce pada mobil, khususnya di bagian belakang.
Meski desain sayap belakang ini hampir sama dengan Tim BMW Sauber dan Force India, tapi kedua tim hanya memiliki dua sayap kecil saja, sementara Toyota tiga sayap. Upaya Toyota yang selalu upgrade performa TF109, sebagai jawaban semakin meningkatnya persaingan di lintasan balap.
Boleh dikata Toyota semakin agresif dalam mengembangkan komponen mobil, terutama ketika balapan berlangsung di daratan Eropa. Letak markas tim yang berada di Cologne, Jerman turut berperan besar. Karena menjadikan para insinyur Toyota lebih banyak memiliki waktu mengembangkan komponen.


Technical Specifications: TF109



Technical Specifications: TF109

Monocoque : Moulded carbon fibre and honeycomb construction.
Fuel tank : ATL safety cell
Suspension : Carbon fibre double wishbone arrangement, with carbon fibre trackrod and pushrod.
Dampers : Penske
Wheels :BBS forged magnesium
Tyres :Bridgestone Potenza
Brakes : Toyota/Brembo callipers, Brembo master cylinders, Hitco material (carbon/carbon)
Steering : Toyota power-assisted steering. Toyota carbon fibre steering wheel with Toyota / Magneti Marelli instruments
Driver's seat :Carbon fibre
Restraints :Takata
HANS device : Hubbard-Downing
Electronics :Toyota, Magneti Marelli plus McLaren Electronic Systems ECU (as required by FIA rules)
Transmission : 7-speed unit plus reverse
Overall length :4636 mm
Overall height : 950 mm
Overall width : 1800 mm
Overall weight :605 kg including driver and camera


Mengintip Masa Depan Lewat Toyota Hybrid X
Sydney-Toyota Australia akan menampilkan Hybrid X concept car di 2008 Australian International
Motor Show di Sydney, seperti yang diumumkan Senin (8/9).
Lewat mobil konsep ini, Toyota memperlihatkan bakal seperti apa mobil hybrid di masa depan. A
ustralia adalah pasar potensial hybrid Toyota di masa depan. Sebelum akhir dekade ini,
Toyota Camry Hybrid akan diproduksi di sana.












 Hybrid X menunjukkan filosofi disain baru untuk kendaraan hybrid masa depan dari Toyota, juga
teknologi yang bakal diaplikasikan di mobil hybrid. Bukan saja teknologi hybridnya yang sangat r
amah lingkungan tapi teknologi safety dan pendukung lainnya. Toyota memasang headlamp
berteknologi LED di dashboard yan sekaligus bisa menampilkan informasi-informasi seperti jarak
aman, akselerasi dan pengereman kepada pengemudi lain atau pedestrian. Pengemudi mendapat
informasi seperti aliran energi, konsumsi bahan bakar dan posisi gear dari central control screen
Disain mobil konsep ini didominasi dua bentuk U yang tercipta dari bentuk kerangka kaca langit-langit
an pilar A dan C yang tidak biasa. Dari atas, terlihat seperti huruf X berukuran besar.
Hybrid X hasil disain ED², styling center Toyota di Eropa yang berbasis di Prancis Selatan.
Kendaraan konsep ini memiliki empat kursi, empat pintu dan mengindikasikan kemana disain
Toyota yang akan datang. Dimensinya 4500mm x 1850mm x 1440mm (p x l x t) dengan
wheelbase 2800mm atau setara dengan ukuran family car.
Toyota mengatakan disain mobil konsep ini akan mempengaruhi seluruh model Toyota, bukan cuma hybrid.
(Fuel cell INnovative Emotion – Next generation)
Konsep
Fine-N adalah kendaraan dengan sistem bahan bakar hibrida yang bergerak berdasar hidrogen. Bahan bakar menghasilkan listrik yang diperoleh dari reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen – yang secara prinsip tanpa menghasilkan emisi CO2 ataupun gas buang berbahaya. Eco-car yang sesungguhnya adalah kendaraan dengan listrik sebagai sumber tenaga, akan tetapi Fine-N lebih dari sekedar ramah lingkungan. Mampu menghasilkan performa berkendara yang memuaskan lebih dari yang diharapkan. Dengan respon sistem kemudi yang trampil, menggunakan sistem kontrol di setiap roda secara tersendiri, mengatasi keterbatasan dari sistem yang konvensional.


Spesifikasi
- Fuel Cell Hybrid Vehicle – Most Advanced
- Drive-by-wire and In-wheel Motor
- Length: 4,355 x Width: 1,820 x Height: 1,495(mm)
- Wheelbase: 3,100 (mm)
- Seating capacity: 4 persons

Performa


Seamless, airy cabin
Dengan sumber tenaga listrik dan sumber tenaga berada di lapisan bawah, kabin menjadi lebih luas dimana biasanya digunakan untuk mesin. Dibandingkan panjang Corolla, Fine-N lebih panjang, dan ruang kabin lebih terasa senyap dibanding Celsior (LS430) atau Century, menciptakan kesenangan berkendara.
Biometric authentication recognize drivers
Pengemudi yang telah dikenal sebelumnya, dideteksi oleh sebuah kamera CCD. Sistem akan membuka kunci dan secara otomatis mengatur posisi tempat duduk, pendingin udara (AC), sistem audio dan pengaturan lainnya seperti yang telah diprogram sebelumnya oleh sang pengemudi



Interactive Interface
Petunjuk untuk lampu dan tata suara. Panel sistem sentuh dan suara
New dimensions in drivability
Sistem yang elektronis menerjemahkan gerakan pengemudi menjadi kendali depan/belakang yang tersendiri dan kontrol pengereman roda tersendiri. Kestabilan sangat baik untuk kemampuan yang luar biasa.



Fuel Cell Hybrid System
Sumber tenaga berada di bawah lapisan bawah kendaraan, disebabkan bentuk sumber listrik dari Toyota FC Stack, batere lithium ion dan komponen lain yang ukurannya lebih kecil

In-wheel Motor
Setiap ronda dikendalikan secara tersendiri oleh motor elektrik. Bersamaan dengan sistem drive-by-wire, memungkinkan roda digerakkan bersamaan di setiap empat sudut kendaraan




Drive-by-wire
Sinyal elektronik menyampaikan gerakan pengemudi ke roda. Ketika tidak ada hubungan secara mekanis, beberapa komponen bisa ditempatkan secara bebas
Teknologi baru ini menggunakan sinyal elektronik untuk menyampaikan gerakan pengemudi seperti mengendara, mengerem dan berakselerasi terhadap roda. Ketika kendaraan tidak memerlukan hubungan secara mekanis, ini bisa didesain secara bebas pula

4W Vehicle Stability Control
Sistem secara otomatis mengkoordinasikan kemudi, rem dan gas untuk menyediakan kontrol secara independen terhadap empat rodanya. Hasilnya adalah peningkatan kemampuan membelok secara dramatis


i-Unit (i-Genre Vehicles)
Konsep
Menggunakan fungsi komunikasi, i-Unit dirancang sebagai “Mobil Anti Tubrukan”. Oleh karena itu, kendaraan konsep ini memungkinkan untuk dibuat dalam bentuk kecil, ringan dan pemanfaatan optimal energi dalam berkendara. Sebagai hasilnya, mampu mengurangi dampak terhadap lingkungan

I-Unit – High-Speed Mode


Upright position
in the low-speed mode
Reclined position
in the high-speed mode

Length (mm)
1100
1800

Width (mm)
1040

Height (mm)
1800
1250

Wheelbase (mm)
540
1300

Body Weight (kg)
180

Minimum Turning Radius (m)
0.9 (When turning in place)

Drive System
In-Wheel Motors (Rear)

Battery Type
Lithium-ion

Bentuk dasar I-Unit terdiri dari dua jenis: a low-speed mode dan a high-speed mode. I-Unit mampu melakukan pergerakan secara seimbang dalam sebuah ruangan maupun di jalan umum dan dikembangkan dengan menawarkan personal mobility” bagi pengemudinya
Kata “i” mengandung arti inspire the individual, menginspirasi personal. Sementara kata “Unit” bukan mengarah kepada kendaraan secara spesifik, tetapi digunakan untuk mengindikasika sebuah genre atau gaya. Sehingga bisa diartikan i-Unit sebagai “i genre vehicles”, yang merupakan perpaduan dari personal dan dunia.

I-Unit –Low-Speed Mode



Performa
i-Unit dikendalikan oleh ITS (Intelligent Transport System). Selama bergerak, setiap i-Unit mengetahui situasi terkini yang terjadi dan lingkungan sekitar yang terkait dengan i-Unit lainnya melalui komunikasi. Sistem bekerja berdasarkan sebuah konsep yang terinspirasi dari pergerakan ikan yang selama berenang tidak akan saling bertabrakan dalam kolam yang sama.
Dengan pengembangan ITS, kendaraan konsep ini mampu meminimalkan angka kecelakaan dan bahkan di persimpangan sekalipun. Kendaraan konsep ini juga mampu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan
Drive Controller
Pegangan kemudi berada di sisi kanan untuk menggerakan kendaraan; mengembalikan pegangan kemudi pada posisi awal akan mengurangi kecepatan.
IT Controller
IT Controller adalah informasi pendukung bagi pengendara untuk berkomunikasi secara interaktif. Tombol berada di posisi sebelah kiri tangan pengemudi. Menggerakkan tombol dengan jari akan menyampikan maksud pengemudi kepada kendaraan. Pada saat bersamaan, tombol ini juga mentransmisikan data dari kendaraan melalui indikasi lampu, getaran dan kekuatan reaksi
Driver Support System
Keadaan di sekitar i-Unit dapat dimonitor melalui kamera dan radar. Selain itu, sistem keselamatan mampu menghindari kecelakaan selama bergerak. Sistem ini bekerja melalui komunikasi yang terjadi antara kendaraan dan jalanan dan antara pengemudi untuk mendeteksi resiko melalui pertukaran informasi antar kendaraan
A Personalized Recognition System
I-Unit melakukan identifikasi biometric. Secara khusus, berarti mengidentifikasikan bayangan dan wajah melalui kamera dan mengidentifikasikan telapak tangan dengan IT Controller


MTRC (Motor Triathlon Race Car)
Adalah desain kendaraan sport yang akan digunakan oleh pengendara masa. Kendaraan ini memiliki design dan konsep yang sangat sporty. Kelak, akan menjadi bintang dari Gran Turismo 4, video game yang terkenal.
Fungsi berkendara yang dinamis disiapkan oleh Fuel Cell Toyota tanpa gas buang, dan sistem by-wire yang menggunaan ke-4 roda motor elekrik dengan memberikan kontrol ke seluruh roda secara paralel. Penyesuain suspensi yang tinggi dan kemampuan ban untuk beradaptasii terhadap kondisi jalan menambah kenikmatan.


In-Wheel Motor
MTRC dilengkapi oleh empat motor listrik di setiap roda, digerakkan oleh fuel cell higrogen yang hanya mengeluarkan air H2O atau zero emission. Sehingga MTRC adalah mobil sport yang ramah lingkungan.
Fuel Cell Hybrid
MTRC membuktikan bahwa mobil balap pun bisa menggunakan mesin hybrid yang ramah lingkungan tapi tetap menampilkan performa mesin balap yang baik. Fuel Cell Hybrid atau FC Stack ini menggunakan hidrogen dan hanya mengeluarkan air sebagai hasil sampingannya.


Mixed Reality
Teknologi inovatif ini memungkinkan pengendara dan penumpang memantau beragam informasi melalui media Head Up Display (HUD). Misalnya memantau temperatur jalan, kondisi ban, kecepatan atau berinteraksi dengan piranti mobil lainnya dalam mengoptimalisasi performa.

Aerodynamic efficiency
Spoiler belakang yang melengkung memberikan efisiensi aerodinamis sebaik yang diberikan oleh hidung depan mobil ini.
Seluruh desain bodi MTRC dimaksudkan untuk mengatur aliran udara secara optimal untuk memberikan peningkatan kecepatan dan stabilitas mobil secara keseluruhan.


Specification
2004 Toyota MTRC
Year 2004
Make Toyota
Model MTRC
Engine Location Rear
Drive Type 4WD

in-wheel motors

Engine
Aspiration/Induction Normal
Fuel-cell type Fuel-cell type: Toyota FC stack
Drive system Four-wheel drive (Each tire has its own in-wheel motor.)

Dimensions
Seating Capacity 2
Body Type 2-door roadster

Exterior
Length 4058.9 mm.
Width 1930.4 mm.
Height 1331 mm.
Wheelbase 2949 mm.
Front Track 1607.8 mm.




Konfigurasi Mesin
Konfigurasi mesin adalah susunan silinder yang menunjukan layout piston dalam sebuah mesin. Pertimbangan setiap pabrikan dalam menetapkan konfigurasi mesin untuk sebuah ke
Konfigurasi In Line
Penggunaan istilah mesin in-line adalah untuk menggambarkan konfigurasi mesin yang semua silindernya dalam posisi sejajar.
inline

Dengan posisi ruang mesin mobil jadi lebih panjang ketimbang konfigurasi mesin lainnya. Seiring perkembangan dunia otomotif, mesin in-line bisa dipasang melintang kiri ke kanan dengan sedikit pemakaian pelumas. Dengan hal ini dilakukan untuk menghemat tempat dan mengoptimalkan ruang mesin.

Keuntungannya dengan konfigurasi ini perawatannya mudah, biayanya pun murah, dan mekanik umum gampang memahaminnya. Konfigurasi mesin seperti ini antara lain ada pada dapur pacu mobil toyota kijang kapsul, soluna, suzuki futura, dll.
Konfigurasi V
Mesin yang berbentuk V ini merupakan pengembangan dari in-line, namun bobotnya jauh lebih ringan dan kompak. Salah satu kelebihan dari mesin ini adalah karakter output tenagannya lebih besar dan dapat dicapai pada titik optimumnya meski di putaran lebih rendah. Hal ini disebabkan getaran mesin akibat gerakan naik turun piston yang dapat diredam dengan konfigurasi V, suara mesin pun lebih halus.
bmw-m3-v8-engine-1-big

Setidaknya, ada beberapa pabrikan mobil yang mengusung mesin V untuk diletakkan di dapur pacu kendaraan yang diproduksi seperti yang tersemat pada ruang mesin mobil Mitsubishi Lancer 2008. Mesin Lancer generasi terbaru ini mengusung mesin 2.0 liter DOHC MIVEC (Mitsubishi Innovative Valve Timing Electronic Control) 4 silinder. Tak heran jika kendaraan ini dianggap memiliki mesin yang terbilang irit bahan bakar, namun sangat responsif. Apalagi dipasangkannya transmisi CVT 2 dengan 6 speed Sportonic.

Bahkan pada grade mobil tertentu malah menggunakan Paddle Shifter sehingga pengemudi bisa memindahkan gigi secara manual. Nah untuk perawatannya memang membutuhkan mekanik yang ahli.
Konfigurasi Mesin W

Mesin dengan konfigurasi “W” ini tak jauh pula dengan persamaanya antara versi in-line dan mesin V. Sering disebutkan dengan mesin W. Perbedaanya hanyalah dengan diselipkannya sebaris silinder diantara silinder baris kiri dan kanan mesin.
mesin-w

Mesin ini terbilang rumit konstruksinya serta memiliki banyak komponen dan minyak pelumas.
Namun, performa mesin W ini terbilang luar biasa dan ini terbukti pada mobil-mobil yang menggunakannya., seperti Phaeton W12, dan Bentley Continental GT W12. Malah, dengan dukungan mesin yang mengambil posisi Center Of Gravity, mesin pacu mobil ini terbukti sangat stabil dalam pengendaliannya.
Konfigurasi Boxer

Konfigurasi mesin ini sering disebut mesin boxer yang digunakan untuk mobil VW dan Porsche. Mesin jenis ini memiliki ketinggian mesin yang cukup rendah, karena sudut antar silinder berlawanan adalah 180 derajat dan hanya dengan satu poros engkol.
boxer
Sering dijuluki dengan istilah flat four, karena sesuai dengan jumlah silindernya. Posisinya yang horizontal dengan membentuk sudut 180 derajat membuat kontur mesin ini melebar bagaikan memiliki sayap.

Meski suaranya cenderung sedikit berisik dan menghasilkan getar, namun diakui jika mesin ini paling terbaik dalam urusan titik gravitasi. Tenaga yang dihasilkannya pun terbilang besar. Jadi tak heran, jika banyak digunakan oleh pabrikan mobil yang beraura split seperti mobil Subaru atau Porsche.

Boxer cenderung berkarakter “enteng”, namun punya rentang tenaga yang Ok.
Salah satu kelemahan mesin ini adalah perawatan yang memakan biaya cukup mahal.